Iklan VIP

Redaksi
Senin, 15 April 2024, 16:12 WIB
Last Updated 2024-04-15T20:25:48Z
BBM BersubsidiHabis dikuras PengetapJatimPasuruan

Lapor Pak Polisi!! Diduga BBM Pertalite Habis di Kuras Para Pengetap di Pasuruan

Foto : Para Pengetap duduk santai menunggu antrian di SPBU Sambisirah Wonorejo, Kabupaten Pasuruan (15/04/2024) pukul 10.00 Wib.



PASURUAN, Clickindonesiainfo.id — Penggunaan BBM yang telah diberikan subsidi oleh pemerintah. Presiden RI Joko Widodo memberikan perhatian khusus kepada Kapolri untuk memastikan dan menjamin ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi, agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk diperjual belikan lagi.

Kendati demikian, berdasarkan penelusuran awak media Cii (Clickindonesiainfo.id) Pasuruan Raya pada tanggal 15 April 2024 masih ada di beberapa wilayah Barang bukti yang telah ditemukan diantara lain unit R2 untuk mengangkut BBM subsidi (pertalite)


Hasil pembelian BBM Pertalite (subsidi) ditampung di sekitar SPBU terdekat lalu kemudian para pamain bahan bakar tersebut kembali untuk melakukan aksi pengisian yang sudah terkoordinir oleh salah satu orang operator yang telah menyediakan barkode siluman yang artinya 1 barkode untuk beberapa motor moge alias motor Tunder atau sebangsanya jenis motor ghede yang bisa di pergunakan mereka.

Dengan tanpa beban mereka rela mengantri di SPBU tepatnya di Jalan Raya Wonorejo - Pasuruan di Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan. Demi keuntungan pribadi mereka tanpa memikirkan pengendara yang sedang mengisi. Salah satu pengendara dari Kota Sidoarjo mengatakan dengan nada kesal pada saat itu mulai dari warungdowo hingga Kejayan dan Sambisirah kehabisan BBM.

" Saya berfikir aneh saja mas, kemarin sempat saya membaca berita bahwa Polisi sempat patroli di sebuah SPBU untuk menjamin stabilitas stok BBM, nyatanya yaa g jauh beda mas. Antara lebaran dan tidak tetap saja sering habis partalite nya" ujar salah satu pemudik asal Sidoarjo kepada awak media Cii di Sambisirah 15/04/2024 Senin jam 10.00 Wib.

Usut punya usut, dari beberapa penelusuran awak media mengungkapkan salah satu contoh warmed (Warung Madura) yang ada di Kabupaten maupun Kota Pasuruan, gak kebayang kan, warmed di Kota Pasuruan saja ada 65 lebih mereka menjual BBM jenis Pertalite.Siapakah pengirimnya ??

Di salah satu warmed di area Sidogiri awak media Cii mencoba mencari informasi terkait siapa yang mengirimnya ataukah mengambil sendiri di SPBU. Kali ini Cii mencoba  mengklarifikasi penjaga warmed di Sidogiri dan di temuai salah satu penjaganya.

"Kadang saya ambil sendiri mas bawa tandher dan ada juga yang mengirim kesini 100 liter, ntah orang mana, intinya ada yang ngirim kesini ya saya bayar mas," kata salah satu penjaga warmed yang enggan disebutkan namanya kepada awak media cii tanggal 28 Maret 2024 bulan kemarin.

Media Cii mencoba mengkalkulasi dari jumlah warmed di Kota Pasuruan yang secara langsung menjual dan mendistribusikan BBM kepada masyarakat dengan cara mengecernya  per liter dengan harga 12000 ribu, sekarang mari cobak di hitung andaikan ada warmed 65 x100 = 6.500 liter per hari. Belum lagi di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Untuk lebih lanjut, awak media Cii mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu pengguna thander atau moge pengetap yang ada di wilayah SPBU Sambisirah. Namun mereka enggan menjawab malah menyuruh untuk langsung tanya ke operator atau pengwas langsung 

"Cobak sampean tanya operator atau pengawas SPBU saja mas, yang jelas saya jual dirumah," Celetuknya

"Yang jelas kalau saya jual dirumah mas harga 1200 ribu," ujar salah satu pengetap kepada awak media

Namun semakin penasaran Cii terus menelusuri keberadaan partalite yang semakin kayak " Emak Kuntil saja" gampang hilang dan gampang datang.

Menurut narasumber terpercaya mengungkapkan bahwa ini adalah sebuah kecurangan BBM Bersubsidi, Entah siapa yang salah kalau seperti ini??...

" Pelaku pengetap tidak hanya di Sambisirah saja mas, saya kira rata di kabupaten maupun wilayah kota, hampir setiap hari saya keliling untuk memastikan adanya pengetap menggunakan motor atau mobil," kata narasumber Cii.

Dari penelusuran Google ada beberapa media telah mengunggah berita terkait  pengelolaan pertalite yang dioplos di salebuah gudang terletak di Pasrepan Kabupaten Pasuruan. Dengan Judul "Terbongkarnya Gudang Tempat Mengoplos BBM di Pasrepan Ada Dugaan Keterlibatan Oknum Polsek dan LSM Serta Wartawan"
Foto : diduga salah satu tempat sebelum terbongkar oleh awak media

Terkuaknya gudang tempat mengoplos BBM jenis Pertalite di tengah perkampungan di Desa Pasrepan, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, ada dugaan kuat keterlibatan sejumlah oknum anggota Polsek, wartawan serta LSM yang ikut membantu proses pengoplosan dan pendistribusian serta pengamanan hingga penyalahgunaan BBM oplos jenis pertalite tersebut mulus tak tersentuh hukum.
Foto ; tempat diduga mengoplos BBM jenis Partalite

Hal itu dikemukakan oleh narasumber, kepada wartawan, ia mengatakan, bahwa berjalannya pelaku oplos BBM tersebut sejak tiga bulan terakhir. Menurutnya, pelaku dibantu oleh dua orang yang diketahui dari oknum wartawan serta LSM untuk membantu mengamankan jalannya pengiriman ke pertamini-pertamini di sekitaran Kecamatan Pasrepan, Kecamatan Puspo serta Kecamatan Tosari.

"Iya mas ada oknum wartawan serta LSM. Informasi mereka dapat uang jatah bulanan serta uang tambahan transport," kata sumber menyampaikan.

Lebih lanjut narasumber memaparkan, tidak hanya dua oknum wartawan serta LSM yang mendapatkan jatah bulanan. Informasinya juga ada dugaan uang upeti bulanan untuk oknum Polsek Pasrepan," tambahnya.
Foto : gudang penampungan BBM pertalite di wilayah Pasrepan kabupaten Pasuruan 

Perlu diketahui hingga berita ini diunggah masih banyak pelaku- pelaku lainnya di wilayah Kota dan Kabupaten Pasuruan, Mohon Ijin Bpk Kapolri Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, Bpk Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Imam Sugianto ,M.Si, Bpk. kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra, Bpk Kapolres Kota Pasuruan AKBP. Makung Ismoyo Jati, Mohon ditindak para pelaku atau mafia BBM Pertalite Bersubsidi di Pasuruan.(Fjr/jack)