Sekadau,Clickindonesiainfo.id
Proyek pekerjaan peningkatan jalan Sekadau - Rawak, program penyelenggara jalan pemerintah provinsi Kalimantan Barat bidang Binamarga Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Barat tahun anggaran ( TA) 2025 terpantau belum maksimal.
Sepanjang ruas jalan terlihat di kerjakan sistem spot spot,matrial timbunan tanah di sisi ruas jalan,di beberapa titik tampak genangan air.
Salah satu warga di wilayah itu mengatakan proyek tersebut mulai di kerjakan dari beberapa bulan lalu namun kondisinya masih berantakan terkesan tidak ada pengawasan,jika hujan air dan di lalu di kerjakan,tapi lihat hasilnya,malah belepotan seperti tak terurus " Ujar sumber tersebut.
Pantau awak media ini,kondisi jalan yang di kerjakan tidak sesui Spesifikasi di duga tidak standar, masih terlihat di beberapa titik titik yang tidak di Aspal dan tidak di kerjakan hingga menampung genangan air berlumpur kuning.
Persoalan yang terjadi di lapangan,bukan hanya saat musim hujan,saat musim kemarau juga debu matrial di proyek itu juga menjadi masalah bagi pengendara dan warga sekitar.
Di minta kepada pemerintah daerah sekadau dan propinsi Kalbar untuk melakukan peninjauan dan pengawasan terhadap proyek tersebut sebelum terjadi penyimpanan dalam pelaksanannya.
Kepala dinas PUPR Sekadau Heri Handoko di konfirmasi terkait proyek tersebut menyrankan untuk menanyakan lansung ke dinas PU Provinsi.
"Saya dengar juga seperti itu, untuk lebih akuratnya silahkan hubungi dinas PU propinsi,karena itu pekerjaan mereka" balasnya,kamis (16/10/25)
Adapun proyek ini,di kerjakan oleh CV BINA KONTRUKSI,Konsultan Supervisi: CV.RAFFAN DESIGN Dan CV.PERENCANA JAYA INDONESIA.( KSO)
Nomor Kontrak : 620/06/SP/SKD- RWK/-B/ 2025
Masa Pelaksanaan: 107 Seratus Tujuh Hari Kalender
Masa pemeliharaan: 365 Hari Kalender ( Permanen)
Masa Pemeliharaan: 180 Hari Kalender ( Pekerjaan non Permanen)
Pagu Dana : Rp 6.778.241.000.00
Sumber Dana : APBD Provinsi
Kalimantan Barat TA 2025.
Di minta kepada pemerintah daerah sekadau dan DPRD, dan Dinas PU propinsi Kalbar untuk melakukan peninjauan dan pengawasan terhadap proyek tersebut sebelum terjadi penyimpanan dalam pelaksanannya.
Sementara kepala dinas PU Provinsi Kalimantan Barat, Iskandar Zulkarnain di hubungi Via cahat WhatsApp,terkait kegiatan proyek tersebut tidak meberikan jawaban.
Tim Investigasi


