Iklan VIP

Redaksi
Rabu, 06 Agustus 2025, 14:47 WIB
Last Updated 2025-08-06T07:49:35Z
HukrimMotorNgulingPuskesmasRaib

Motor Raib di Puskesmas Nguling, Sayumi: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga!


PASURUAN,Clickindonesiainfo.id– Niat mulia menjenguk cucunya yang sedang dirawat, justru berujung petaka bagi Sayumi (47), warga Dusun Pacinan, Desa Sedarum, Kecamatan Nguling. Sepeda motor miliknya, Honda Vario Hitam Nopol N 4235 VAA, hilang digondol maling saat diparkir di halaman Puskesmas Nguling, Selasa (5/8/2025) pukul 18.30 WIB.

Peristiwa bermula ketika Sayumi usai membeli makanan untuk keluarganya. Ia memarkir sepeda motornya di halaman puskesmas, lalu masuk ke ruang perawatan. Namun baru 10 menit berselang, saat hendak membeli minum, motor kesayangannya telah lenyap tanpa jejak dari tempat parkir.

Sayumi pun langsung menanyakan kejadian tersebut kepada pihak pengelola parkir puskesmas. Alih-alih mendapat bantuan, ia justru menerima respon mengecewakan dari salah satu petugas yang berperilaku arogan.

“Kalau sudah hilang... ya hilang, Buk!” – ucap oknum petugas, seperti ditirukan Sayumi dengan nada getir.

Merasa tidak diperlakukan dengan baik dan kehilangan harta benda, keluarga Sayumi akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polsek Nguling, yang tercatat dalam laporan resmi STTLPM/RESKRIM/36/VIII/2025/SPKT/POLSEK NGULING/POLRES PASURUAN KOTA/POLDA JAWA TIMUR. Pihak kepolisian kini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu, dua anggota keluarga korban, M. Rifai dan A. Rosyid, menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap pihak Puskesmas Nguling.

“Miris. Kami kecewa dengan sistem keamanan dan pelayanan Puskesmas Nguling. Seharusnya, kendaraan di halaman puskesmas menjadi tanggung jawab pihak manajemen. Orang awam berpikir kalau parkir di puskesmas itu aman karena ada pagar. Kalau memang tidak mampu menjamin keamanan, sebaiknya jangan menerima rawat inap!” tegas keduanya dengan nada geram.

Kasus ini menjadi tamparan keras bagi pelayanan publik, terutama di sektor kesehatan. Keamanan lingkungan puskesmas tak boleh diabaikan. Sebab selain berobat, masyarakat juga berharap rasa aman dan perlindungan ketika mengakses layanan kesehatan pemerintah.(Pr/Jack)