Iklan VIP

Redaksi
Minggu, 17 Agustus 2025, 14:38 WIB
Last Updated 2025-08-17T07:39:28Z

Kerahkan 2 Unit Truk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Desa Bulu Jaran dan Sawahan,Oemar Syarif : Bentuk Menjaga Stabilitas kesehatan



Probolinggo, Clickindonesiainfo.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mendistribusikan air bersih ke lima lokasi di wilayah Kabupaten Probolinggo yang mengalami kesulitan pasokan air bersih.Sabtu ,16/8/2025.

Distribusi dilakukan secara langsung oleh Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) BPBD Probolinggo bekerja sama dengan Agen Jatim dan perangkat desa setempat.

Sebanyak dua unit truk air dikerahkan untuk membawa 6.000 liter air bersih ke masing-masing wilayah terdampak. Lokasi penerima bantuan mencakup Dusun Plasaan RT 18 dan RT 19 RW 05 Desa Pesawahan Kecamatan Tiris dengan jumlah 134 KK atau 416 jiwa dan Dusun Gunung Tempa RT 014 RW 005 Desa Bulujaran Lor Kecamatan Tegalsiwalan dengan jumlah 40 KK atau 125 jiwa.

Selanjutnya, Dusun Ronggeng RT 014 RW 001 Desa Gunung Geni Kecamatan Banyuanyar dengan jumlah 65 KK atau 150 jiwa, Dusun Darungan RT 18 RW 06 Desa Rejing Kecamatan Tiris dengan jumlah 55 KK atau 190 jiwa dan Dusun Karang Tengah RT 077 RW 03 Desa Tulupari Kecamatan Tiris dengan jumlah 125 KK atau 375 jiwa.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief mengatakan pendistribusian air bersih ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk memastikan setiap warga tetap mendapatkan akses terhadap kebutuhan dasar, terutama air bersih, di tengah kondisi darurat. “Distribusi air bersih ini bukan hanya tindakan tanggap bencana, tetapi juga bagian dari upaya menjaga stabilitas dan kesehatan masyarakat,” katanya.

Menurut Oemar, pihaknya terus memantau perkembangan di lapangan dan siap melakukan distribusi lanjutan jika dibutuhkan. Dalam kondisi seperti ini, kecepatan respon sangat penting agar warga tidak mengalami kesulitan berkepanjangan. “Meskipun pasokan darurat telah disalurkan, solusi jangka panjang tetap menjadi prioritas pemerintah daerah,” lanjutnya.

Oemar menekankan perlunya perbaikan menyeluruh terhadap sistem distribusi air bersih di Kabupaten Probolinggo. Kerusakan saluran PDAM yang menyebabkan krisis air bersih ini harus dijadikan momentum untuk membangun sistem infrastruktur air yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Oleh karena itu, BPBD berencana menjalin koordinasi lintas instansi guna menyusun strategi jangka panjang agar kejadian serupa tidak terus berulang.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu melapor jika mengalami gangguan pasokan air agar tindakan cepat dapat segera dilakukan oleh pihak berwenang. Partisipasi aktif masyarakat sangat membantu dalam penanganan bencana, termasuk dalam hal kebutuhan air bersih,” pungkasnya sebagaimana dimuat pada info kabupaten Probolinggo.(Joze**)