Iklan VIP

Redaksi
Sabtu, 02 Agustus 2025, 22:42 WIB
Last Updated 2025-08-02T15:43:14Z
KotaPasuruanPelabuhanSampahTercemar

Ngopi Santai, Buang Sampah ke Laut: Tradisi Baru di Pelabuhan Pasuruan?


Pasuruan,Clickindonesiainfo.id - Trotoar pelabuhan Kota Pasuruan setiap malam menjadi tempat favorit warga untuk nongkrong, ngopi, atau sekadar menikmati angin laut. Deretan penjual kopi dan makanan ringan memenuhi sisi jalan, menciptakan suasana hidup yang menggembirakan di kawasan pesisir kota.

Namun di balik keramaian itu, ada pemandangan yang mencoreng wajah kota. Sampah plastik, bungkus makanan, dan gelas sekali pakai terlihat mengambang di permukaan air sungai pelabuhan. Berdasarkan pantauan langsung pada Jumat malam (1/8), sebagian besar sampah itu berasal dari aktivitas pengunjung dan pedagang di sepanjang trotoar.

Yang mencengangkan, bukan hanya pengunjung yang membuang sembarangan. Beberapa pedagang juga terlihat dengan santai membuang sisa bungkus pelanggan langsung ke sungai. Air menjadi keruh, dipenuhi limbah plastik ringan yang terbawa arus pelan menuju laut.

"Saya lihat sendiri penjual kopi ambil sampah dari meja pelanggannya, lalu dilempar begitu saja ke air," ujar seorang warga yang enggan disebut namanya. Ia mengaku resah karena kebiasaan ini dibiarkan dan dianggap hal biasa.

Kondisi ini menimbulkan keprihatinan, mengingat pelabuhan merupakan wajah kota sekaligus titik penting ekonomi maritim. Sampah yang dibuang sembarangan tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga merusak ekosistem laut dan membahayakan nelayan yang menggantungkan hidup dari perairan sekitar.

Pegiat lingkungan di Pasuruan, Syaiful Huda, menilai bahwa ini merupakan tanda kegagalan tata kelola ruang publik di kota. "Trotoarnya bagus, suasananya hidup, tapi tanpa pengelolaan sampah yang jelas dan pengawasan, tempat ini justru menjadi sumber pencemaran," ujarnya saat dimintai tanggapan.

Hingga berita ini diturunkan, belum terlihat petugas kebersihan atau papan larangan buang sampah di kawasan tersebut. Dinas terkait pun belum memberikan pernyataan resmi soal persoalan ini.(Jack/Ipung)