Probolinggo, Clickindonesiainfo.id - Seolah menjadi hal lumrah pada proyek dilingkungan dinas kesehatan kabupaten Probolinggo, pekerjaan rehab atau pembangunan fisik dilakukan tanpa ada pengawasan yang melekat ditiap pelaksanaan proyeknya.
Hal ini juga terjadi pada pekerjaan Rehabilitasi puskesmas pembantu (Pustu) di desa Wringinanom kecamatan Tongas kabupaten Probolinggo.
Diketahui proyek yang dikerjakan oleh CV.Mas aqli senilai Rp 427.562.783.5 tersebut bukan hanya tidak mencantumkan nama konsultan pengawas pada papan informasi nya.bahkan kenyataan dilapang juga tidak ada konsultan pengawas yang mendampingi proses pengerjaan Rehabilitasi Pustu Wringinanom tersebut.
Kenyataan ini didapat saat media ini melihat pelaksanaan rehabilitasi Pustu di desa Wringinanom ini saat para pekerja dikonfirmasi soal penanggung jawab pelaksana dan konsultan pengawas serentak menyatakan tidak ada ."tidak ada mas ,kita hanya pekerja saja .ungkap pekerja CV.mas aqli ini.
Dikonfirmasi soal buku tamu atau buku daftar kehadiran konsultan pengawas,kembali pekerja tersebut menyatakan tidak ada."tidak ada mas,nanti saya sampaikan ke mas aqli nya saja ungkapnya.
Sementara pada pelaksanaan rehabilitasi Pustu Wringinanom ini terlihat menggunakan pasir lokal berwarna merah kecoklatan yang menandakan kandungan tanahnya banyak,dimana matreal pasir ini juga digunakan untuk pengecoran maupun pasangan batu batanya.hal lain juga tampak pekerjaan campuran pasir dan semen tidak menggunakan molen,tapi dilakukan secara manual dengan takaran campuran diduga tidak memakai ukuran semestinya,serta K3 pekerja tidak diterapkan sepenuhnya dan hanya memakai rompi tipis ala kadarnya.
Terkait dugaan temuan di rehabilitasi Pustu Wringinanom tersebut, pelaksana pekerjaan atas nama Faisol dinomor hp 0852 3305 xxxx yang didapat media ini,tidak merespon konfirmasi yang di sampaikan,meski terlihat pesan yang dikirimkan sudah terbaca .(Ze)



