Mataram,Clickindonesiainfo.id – Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi melaksanakan serah terima jabatan (Sertijab) pengurus baru tahun 2025. Kegiatan berlangsung pada Sabtu (8/11/2025) di Lesehan Gading, Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram.
Acara berlangsung khidmat dan penuh nuansa kekeluargaan, dihadiri langsung oleh Ketua sebelumnya Suhadayati, S.H., Sekjen Abd. Majid, S.E., Dewan Penasehat, serta Ketua terpilih I Wayan Mundra, S.H., bersama jajaran pengurus inti lainnya.
Dalam sambutannya, Suhadayati menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan seluruh anggota selama masa kepemimpinannya. Ia juga berharap kepengurusan baru bisa melanjutkan berbagai program yang telah dijalankan dan semakin memperkuat kiprah organisasi dalam mengawal kebijakan publik di NTB.
Prosesi Sertijab ditandai dengan penyerahan dokumen administrasi, laporan kegiatan, serta atribut organisasi kepada pengurus baru. Momentum tersebut menjadi simbol peralihan tanggung jawab sekaligus awal baru bagi LP-KPK NTB di tahun 2025.
Ketua terpilih I Wayan Mundra, S.H. menegaskan komitmennya untuk membawa LP-KPK NTB lebih aktif dan berdaya. Ia menyebut, pihaknya akan fokus pada penguatan kapasitas anggota, pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan peran pengawasan kebijakan publik.
“Kami akan terus memperjuangkan keadilan dan memastikan setiap kebijakan pemerintah berpihak pada masyarakat bawah,” tegas Mundra.
Sementara itu, Ketua LBH sekaligus Humas LP-KPK NTB, Rusman Khair, S.S., S.H. dan Edi, S.H., memberi apresiasi atas dedikasi pengurus lama dan berharap kepengurusan baru dapat membawa semangat kolaboratif yang lebih kuat.
“LP-KPK bukan sekadar lembaga pendamping, tetapi mitra strategis dalam menciptakan situasi yang harmonis, produktif, dan berdaya,” ujarnya.
Hal senada disampaikan pengurus lainnya, Doni Apriyanto, S.Pd dan Inde Ahmad Yani, S.Pd, yang menekankan pentingnya peran LP-KPK NTB dalam mengawal kepastian hukum sekaligus menyentuh kehidupan masyarakat akar rumput.
Acara ditutup dengan doa bersama dan sesi ramah tamah yang berlangsung hangat. Momen tersebut menjadi ajang mempererat silaturahmi serta menumbuhkan semangat baru bagi seluruh pengurus.
“Sertijab ini bukan sekadar pergantian struktur, tapi momentum untuk menumbuhkan semangat baru membangun organisasi yang solid, mandiri, dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutup I Wayan Mundra.
(Rsm/red)



