Pasuruan,Clickindonesiainfo.id – Aksi kriminal berujung maut terjadi di kawasan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Seorang residivis kambuhan berinisial A (30), warga Desa Ngembal, Kecamatan Tutur, tewas ditembak oleh Tim Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim usai melakukan perlawanan brutal saat hendak ditangkap dalam operasi pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Kejadian bermula saat tim Jatanras menerima laporan warga terkait aksi pencurian mobil pikap di Desa Pucangsari, Kecamatan Purwosari, yang terjadi pada dini hari sekitar pukul 03.30 WIB. Pelaku kedapatan merusak gembok pagar rumah warga, dan ketika tim tiba di lokasi, para pelaku langsung panik dan mencoba melarikan diri.
Satu pelaku berhasil dibekuk di tempat, namun pelaku A, yang dikenal licin dan berbahaya, nekat melakukan perlawanan dengan melempar bondet (bom ikan) ke arah petugas. Melihat ancaman serius terhadap keselamatan anggota, polisi pun memberikan tindakan tegas dan terukur dengan menembak mati pelaku di area persawahan tak jauh dari lokasi kejadian.
“Tindakan pelaku sudah sangat membahayakan. Maka kami lakukan tindakan tegas sesuai prosedur,” tegas Kasubdit III Jatanras Polda Jatim, AKBP Arbaridi.
Diketahui, pelaku A merupakan residivis spesialis curanmor lintas daerah dan telah beraksi di sejumlah wilayah di Jawa Timur, seperti Mojokerto, Sidoarjo, Probolinggo, dan Pasuruan. Ia dikenal kejam dan tidak segan melukai korbannya saat menjalankan aksinya.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi turut menyita sejumlah barang bukti antara lain senjata tajam, bondet, tas, helm, dan satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku.
Sementara itu, dua pelaku lain berhasil kabur dan kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Pengejaran masih terus dilakukan, dan polisi mengimbau masyarakat agar segera melapor bila mengetahui keberadaan para pelaku.
“Semalam kami juga menggelar operasi lanjutan dan berhasil menangkap pelaku curanmor roda dua dan empat lainnya,” ungkap AKBP Jumhur, menambahkan perkembangan operasi besar ini.
Aksi berani aparat ini diharapkan menjadi peringatan keras bagi pelaku kejahatan yang mencoba melawan hukum dengan kekerasan.(Jack)