Iklan VIP

Redaksi
Jumat, 02 Mei 2025, 14:21 WIB
Last Updated 2025-05-02T07:21:43Z

Mayjen TNI (Purn) Asril Tanjung Bongkar Fakta Mengerikan! Kepri Rawan Dijadikan Pintu Masuk Penyelundupan Barang Ilegal, Bahkan Narkoba


Clickindonesiainfo.id|Batam - Letak Kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, ternyata bukan hanya membawa dampak ekonomi dan pariwisata. Mayjen TNI (Purn) H. Asril Hamzah Tanjung, mengungkapkan fakta mengejutkan: Kepri rawan dijadikan pintu masuk penyelundupan barang ilegal, bahkan narkoba internasional!


“Sesuai dengan instruksi Pak Prabowo, Presiden RI, apapun bentuknya, penyelundupan itu merugikan negara dan harus diberantas!” tegas Asril saat dimintai tanggapan soal maraknya penyelundupan di Batam.


Namun itu belum semuanya. Asril juga memperingatkan soal ancaman serius lainnya yang mengintai Indonesia dari berbagai arah: korupsi, narkotika, terorisme, dan kemiskinan.


“Saya siap perang dan menjadi garda terdepan memerangi keempat musuh besar bangsa ini!” tandasnya penuh semangat.


Tak hanya soal ancaman nyata di dunia nyata, Asril juga mengungkap bahaya laten psywar (perang urat saraf) dan cyber war (perang digital) yang kini makin marak terjadi. Dunia maya kini bukan lagi tempat aman, tapi arena peperangan informasi antar negara, antar kekuatan politik, bahkan antar kelompok masyarakat.


“Cyber war bisa menghancurkan sistem pertahanan melalui serangan digital. Kita harus melek teknologi dan siap menghadapi ini!” katanya.


Sebagai Dewan Pembina Partai Gerindra dan mantan Kepala Staf Kostrad, Asril juga mengajak masyarakat untuk menanamkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air, karena menurutnya, “NKRI harga mati dan tidak bisa ditawar!”


Asril menegaskan bahwa di sini peran media Batam dan Kepulauan Riau sangat dibutuhkan untuk menangkal Cyber War itu.


Menanggapi hal itu, Dewan Pakar PWI Kepri, Renty menyambut baik usulan dari Mayjen TNI Purn Asril Tanjung soal menangkal Cyber War tersebut.


“Memang sudah saatnya, wartawan di Kepri pro aktif menulis dan mengungkap soal maraknya kasus narkoba yang masuk lewat pelabuhan ilegal,” ungkap Renty.


Pro aktif di sini, menurut Renty, wartawan harus mengawal setiap kasus narkoba dan kasus penyelundupan hingga tuntas.


“Dimulai dari kasus penangkapan hingga sampai putusan pengadilan,” tambahnya.


Profil Asril Hamzah Tanjung


Tak banyak yang tahu, dari kota kecil nan bersejarah di Sumatera Barat, Sawahlunto, lahir sosok militer tangguh yang kiprahnya telah menembus dunia militer, bisnis, hingga politik nasional. Mayor Jenderal TNI (Purn.) H. Asril Hamzah Tanjung, SIP, lahir pada 12 April 1950, dikenal sebagai figur militer yang penuh dedikasi dan nasionalis sejati.


Kariernya di militer dimulai dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) pada tahun 1970 dan lulus tahun 1973, satu angkatan dengan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Asril mengikuti berbagai program pendidikan militer elite seperti Seskoad, Sesko ABRI, hingga Lemhanas, serta berbagai kursus militer spesialis seperti Sussar Para TNI, Susjurpa Nurbika, dan Paintel.


Kariernya terus menanjak hingga ia dipercaya menduduki 20 jabatan strategis, termasuk jabatan terakhirnya sebagai Kepala Staf Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) sebelum memasuki masa pensiun. Salah satu momen heroiknya adalah ketika memimpin Kontingen Garuda XII D ke Kamboja sebagai Letnan Kolonel, sebuah misi perdamaian yang melibatkan pasukan Yonif 303/Kostrad.


Tak hanya Kamboja, ia juga pernah ditugaskan di luar negeri seperti Mesir, Pakistan, Malaysia, Thailand, dan Australia. Namanya dikenal sebagai jenderal yang low-profile namun tegas dan disiplin.


Usai pensiun dari militer, Asril tak lantas diam. Ia merambah dunia bisnis dan organisasi kemasyarakatan. Salah satu pencapaiannya adalah menjadi Direktur Utama Mandala Airlines serta menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mineral Energy Indonesia Stone (2011–2015).


Ia juga aktif di organisasi seperti Gebu Minang, Masyarakat Sumatera Bersatu, hingga Yayasan Dharma Putera Kostrad.


Langkahnya ke dunia politik dimulai bersama Partai Gerindra. Ia terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2014–2019, mewakili Dapil DKI Jakarta I, dengan perolehan suara mencapai 24.957 suara. Di Senayan, ia duduk di Komisi I DPR RI yang membidangi Pertahanan, Intelijen, Luar Negeri, Komunikasi dan Informatika.


Dengan latar belakang militer, pengalaman bisnis, dan dedikasi terhadap masyarakat, Mayjen TNI (Purn) Asril Hamzah Tanjung menjadi salah satu tokoh nasional yang menjembatani kepentingan rakyat dengan nilai-nilai kebangsaan dan semangat pengabdian.(Gun)