Pasuruan,Clickindonesiainfo.id — Gelak tawa, tepuk tangan meriah, hingga ekspresi haru mewarnai Lomba Pantomim dalam ajang Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS2N) 2025 tingkat Kabupaten Pasuruan. Puluhan siswa Sekolah Dasar memadati SDN Gerongan pada 26 April 2025, menampilkan keunikan seni bercerita tanpa kata — hanya dengan gerak tubuh dan ekspresi wajah.
Lomba pantomim ini menjadi salah satu dari tujuh cabang yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan. Selain pantomim, juga digelar lomba menyanyi, tari, mendongeng, kria, menggambar ekspresi, dan menulis cerita.
Yang paling mencuri perhatian adalah penampilan si kembar Dafa dan Dafi, siswa kelas 3 SD Negeri Mulyorejo. Aksi mereka sukses mengundang tawa tak berkesudahan dari para penonton. Dengan gaya kompak dan gerakan lucu, Dafa dan Dafi tampil penuh percaya diri dan berhasil menciptakan suasana panggung yang hidup.
“Saya, Dafa Dafi, saudara kembar dari SD Mulyorejo kelas tiga. Ya, suka lomba pantomim, kan lucu, jadi saya tertarik,” ujar keduanya kompak usai tampil. Mereka mengaku hanya butuh waktu dua hari untuk mempelajari adegan yang dibawakan.
Beberapa tim pantomim lainnya juga tampil memukau, seperti dari SD Plinggisan, SD Tambaksari, dan sejumlah SD lainnya se-Kecamatan Kraton. Masing-masing membawa cerita yang unik dan sarat pesan moral, mulai dari kisah keseharian hingga kritik sosial ringan yang dikemas dengan cerdas dan menghibur.
Ajang ini bukan sekadar lomba, tetapi juga wadah ekspresi dan apresiasi terhadap potensi seni sejak dini — sekaligus menjadi bukti bahwa seni bisa menghibur, menyentuh, dan membentuk karakter.(Jack)