Iklan VIP

Redaksi
Rabu, 02 Juli 2025, 18:33 WIB
Last Updated 2025-07-02T11:34:17Z

‎Heboh! Pendamping PKH Diduga Arahkan Ratusan KPM ke EDC Bumdesma, Dinilai Rugikan Agen Lain‎



Pasuruan // ClickIndonesiaInfo.id — Seorang pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) berinisial YN, diduga mengarahkan sekitar 100 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk mencairkan bantuan sosial hanya melalui EDC BRILink milik Bumdesma Wonorejo.
‎Informasi ini dikutip dari pemberitaan Angkasapost.id yang telah viral, menimbulkan sorotan publik terkait dugaan sikap tidak netral seorang pendamping PKH. Sesuai aturan, pendamping PKH wajib menjaga independensi dan tidak memihak agen penyalur bantuan mana pun.
‎Sumber warga berinisial "G" dan "B", yang dikutip dari Angkasapost, menyebutkan bahwa banyak KPM merasa tertekan karena takut bantuan mereka dihentikan apabila tidak mengikuti arahan pendamping. Padahal di Desa Wonosari dan sekitarnya terdapat beberapa agen Penyalur lain yang resmi beroperasi, namun KPM diarahkan hanya ke satu titik.
‎Selain itu, Direktur Bumdesma Wonorejo berinisial KH juga diduga terlibat dalam aktivitas pencairan bantuan di EDC milik Bumdesma tersebut. KH sempat mengklarifikasi, namun pernyataannya dibantah oleh para staf internal Bumdesma yang menyatakan tidak pernah diajak berkoordinasi terkait pemindahan alat EDC.
‎"RZ" selaku Kordinator dan Pengawas Bumdesma Wonorejo menegaskan bahwa pemindahan alat EDC BRILink tanpa izin resmi melanggar prosedur dan berpotensi bertentangan dengan ketentuan hukum perbankan. Pihaknya berencana memanggil KH bersama YN untuk memberikan keterangan lebih lanjut.
‎Pendamping PKH berdasarkan aturan yang berlaku dilarang keras mengarahkan KPM ke tempat tertentu, menerima imbalan, maupun melakukan pungutan liar. Larangan ini dimaksudkan agar program bantuan sosial berjalan transparan, adil, dan akuntabel bagi seluruh penerima manfaat.
‎Hingga berita ini diterbitkan, pendamping PKH YN maupun koordinator pendamping PKH Kabupaten Pasuruan belum memberikan jawaban resmi meski sudah dikonfirmasi redaksi melalui pesan singkat.
‎Redaksi ClickIndonesiaInfo.id tetap membuka ruang hak jawab bagi semua pihak yang disebutkan dalam pemberitaan ini apabila di kemudian hari bersedia memberikan klarifikasi.(redaksi)