Ket foto : terduga maling di hajar dan dilempar oleh massa |
Pasuruan,Clickindonesiainfo.id —
Aksi pencurian di Desa Karang Menggah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, berujung amukan warga. Seorang pria yang diduga sebagai pelaku pencurian nyaris tewas setelah tertangkap basah dan dilempar beramai-ramai oleh warga yang kalap, Minggu pagi (13/7/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.
Kemarahan warga meledak setelah mendapati pelaku beraksi di tengah lingkungan yang selama ini kerap menjadi sasaran kejahatan jalanan. Dalam hitungan menit, suara teriakan berubah menjadi aksi main hakim sendiri.
“Sudah sering kejadiannya di sini. Mulai pencurian sampai jambret perhiasan perempuan. Warga sudah muak,” ujar seorang warga dengan nada tinggi.
Tak hanya babak belur, pelaku juga kehilangan sepeda motor yang ia pakai untuk beraksi. Motor tersebut diseret ke tengah jalan dan dibakar hidup-hidup oleh massa yang emosi. Api menjulang tinggi, menarik perhatian pengguna jalan dan warga sekitar.
“Itu motornya dibakar warga. Katanya habis nyoba nyolong, tapi ketahuan,” sahut warga lainnya.
Dari informasi yang dihimpun, pelaku tidak beraksi sendirian. Ia datang bersama seorang rekannya yang berhasil kabur lebih dulu. Naas baginya, ia jatuh dan tertinggal. Tak sempat melarikan diri, ia pun menjadi bulan-bulanan.
“Yang satu kabur, satunya apes. Dihantam ramai-ramai sampai dilempar ke pinggir jalan,” imbuh saksi mata di lokasi.
Beruntung, polisi dari Polsek Wonorejo tiba di lokasi sebelum warga benar-benar kehilangan kendali. Petugas langsung mengevakuasi terduga pelaku yang sudah dalam kondisi terluka parah.
“Benar, tadi ditangkap warga. Dan saat ini sudah kita amankan serta dibawa untuk perawatan,” kata Aiptu Saikhu, Kanit Reskrim Polsek Wonorejo.
Saat diamankan, pelaku sempat mengaku berasal dari Desa Jatigunting. Ia juga menyebut bahwa rekannya yang melarikan diri adalah tetangganya sendiri.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini. Belum ada keterangan resmi terkait identitas lengkap pelaku maupun peran rekannya yang buron.
Insiden ini bukan yang pertama terjadi di Karang Menggah. Warga menyebut wilayah mereka rawan kejahatan, dan aparat dinilai kurang serius melakukan patroli maupun tindakan pencegahan.
“Kalau polisi tak segera ambil tindakan tegas, jangan salahkan warga kalau akhirnya bertindak sendiri. Ini puncak dari rasa kecewa,” cetus warga lainnya.
Situasi di lokasi kejadian kini telah kondusif, namun trauma dan kemarahan warga masih terasa. Aksi pembakaran motor pelaku menjadi penanda bahwa kesabaran warga nyaris habis.(Ipung/Jack)