Clickindonesiainfo.id|Batam - Aktivitas Cut and Fill atau pemotongan bukit tanah berbatu di wilayah Tembesi tepatnya belakang perumahan Avter disinyalir ilegal. Lokasi perbukitan itu perlahan nyaris rata akibat aktivitas pengerukan yang melibatkan sejumlah alat berat.
Pantauan wartawan di lokasi, tampak 2 jenis alat berat yakni Buldhozer dan Ekskavator 07 melakukan aktivitas pemotongan bukit dan leveling kawah tanah. Tak hanya itu, sejumlah Truk Fuso armada pengangkut tanah tampak hilir mudik di lokasi.
Dua nama mencuat pada aktivitas tersebut. Hal ini didapatkan Wartawan berdasarkan keterangan pekerja ketika ditemui di lokasi.
Menurut keterangan Yusuf, pekerjaan tersebut sudah berjalan kurang lebih 1 Minggu. Dimana, orang yang dipercayakan sebagai penanggungjawab pekerjaan di lokasi disebut-sebut adalah sinaga.
"Penanggungjawab disini adalah pak Sinaga. Kalau Kontraktornya pak Martin," ungkap Yusuf selaku koordinator lapangan.
Terkait legalitas pekerjaan, Yusuf mengaku tidak tau persoalan tersebut. Hanya saja ia menyebut bahwa lahan tersebut diperuntukkan untuk perumahan.
Hingga berita ini diterbitkan, wartawan masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak perusahaan dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam serta Ditreskrimsus Polda Kepri terkait legalitas pekerjaan tersebut.
(Gunawan)
Bersambung