Pasuruan, Clickindonesiainfo.id -
Ketua DPC TRINUSA Pasuruan Raya, Erik, akhirnya memenuhi panggilan penyidik Polresta Pasuruan terkait kasus teror yang menimpanya. Kedatangan Erik pada Jumat (12/9/2025) siang mendapat pengawalan ketat dari puluhan masyarakat yang setia mendukungnya.
Tidak hanya masyarakat umum, namun tampak pula sejumlah tokoh NGO, aktivis, hingga tokoh agama ikut hadir. Kehadiran mereka mempertegas bahwa kasus teror ini bukan lagi persoalan individu, melainkan sudah menjadi isu moral, sosial, dan hukum yang harus segera dituntaskan.
“Teror ini tidak bisa dibiarkan. Polisi harus bergerak cepat, jangan sampai pelaku bebas berkeliaran dan mengancam orang lain,” ujar salah satu tokoh NGO.
Pemeriksaan berlangsung hampir dua jam. Usai memberikan keterangan, Erik menegaskan bahwa keluarganya masih merasa terancam. Karena itu ia mendesak agar penyidik tidak menunda proses hukum. “Saya harap polisi segera menangkap terlapor, karena selama belum diamankan, ancaman terhadap saya dan keluarga tetap ada,” tegasnya.
Di luar Mapolresta, teriakan massa “Tangkap Siri! Tangkap Siri!” menggema berulang kali. Mereka mendesak agar polisi segera memanggil dan menahan Siri bersama anaknya, sesuai dengan pengakuan dalam rekaman video ancaman yang telah beredar luas.
Menurut keterangan Erik, penyidik berjanji akan memanggil terlapor pada Senin mendatang. Namun publik menilai langkah itu harus dipercepat. “Jangan tunggu lama, segera ringkus pelaku. Kami mendukung penuh polisi menegakkan hukum,” seru salah satu tokoh agama yang ikut mengawal.
Kasus teror ini pun terus menyedot perhatian publik. Alih-alih membuat Erik gentar, aksi peneror justru memicu solidaritas luas dari berbagai elemen masyarakat yang kini menuntut aparat bergerak lebih cepat dan tegas.(Ipung)



