Iklan VIP

Redaksi
Jumat, 12 September 2025, 17:45 WIB
Last Updated 2025-09-12T10:45:20Z

Koperasi Merah Putih Kepri Diharapkan Jadi Motor Pemerataan Ekonomi


Batam, – Kapolda Kepri Brigjen Pol Asep Safrudin, S.I.K., M.H., membuka Focus Group Discussion (FGD) bertema “Penguatan Koperasi Merah Putih dalam Mendukung Pembangunan, Pemerataan Ekonomi, dan Pengentasan Kemiskinan” di Hotel Nagoya Hill, Batam, Kamis (11/9/2025)


Kegiatan ini diinisiasi oleh Ditintelkam Polda Kepri dan diikuti oleh Forkompinda, perbankan, asosiasi distributor, serta perwakilan Koperasi Merah Putih se-Kepri, baik secara langsung maupun melalui Zoom.


Dalam sambutannya, Kapolda Kepri mengapresiasi Dinas Koperasi Provinsi Kepri dan Ditintelkam yang telah memprakarsai kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa seluruh pihak memiliki tanggung jawab bersama dalam mewujudkan program pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.


“Polri aktif mengawal langsung program presiden, salah satunya MBG (Makan Bergizi). Di Polda Kepri, kami membuat 12 dapur MBG yang terhubung dengan target nasional Mabes Polri sebanyak 400 dapur, bekerja sama dengan Yayasan Kemala Bhayangkari dan Badan Gizi Nasional,” ujar Brigjen Asep.


Kepala Dinas UMKM Kepri, Riki Rionaldi, S.STP., M.Si., menjelaskan, FGD ini dilaksanakan setelah peluncuran Koperasi Merah Putih oleh Kapolda dan Gubernur Kepri pada Juni lalu di Desa Kuala Sempang, Bintan. Saat ini, tercatat sebanyak 407 koperasi Merah Putih di Kepri, namun masih terdapat sejumlah persoalan yang perlu dibahas bersama.


“Melalui FGD ini kita mencari solusi isu-isu lapangan, terutama menyangkut distribusi sembako agar tetap sesuai HET hingga ke pulau-pulau, sekaligus mendukung produksi dapur MBG yang terus dievaluasi Presiden setiap minggu,” kata Riki.


Ia menambahkan, forum ini juga menjadi wadah untuk menyusun strategi percepatan, usulan kebijakan, hingga koordinasi dengan kementerian terkait, termasuk Kementerian Keuangan dan Ditjen Bea Cukai.


Menurutnya, seluruh kepala dinas, wali kota, dan bupati se-Kepri telah berkomitmen mendukung program ini. Targetnya, hingga Desember 2025, seluruh pengurus dan pengawas 407 koperasi Merah Putih di Kepri sudah mengikuti bimbingan teknis dan pelatihan.


“Ke depan akan ada business assistant koperasi, satu ahli mendampingi 10 koperasi, sehingga pengelolaan koperasi lebih profesional dan berdaya saing,” jelas Riki.


FGD ini diharapkan mampu memperkuat peran Koperasi Merah Putih dalam menciptakan pemerataan ekonomi, mendukung program MBG, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kepri secara adil dan merata.(***)