Probolinggo, Clickindonesiainfo.id - Pekerjaan penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan untuk KM dan UKP kewenangan daerah dengan kegiatan relokasi Puskesmas Maron pada dinas kesehatan kabupaten Probolinggo terdapat Kejanggalan pada pekerjaannya.
Proyek dengan nomor kontrak :000.3.3/2504/sp.pk/426.102/2025 ,senilai Rp.4.293.986.650 yang dikerjakan oleh CV.istana Gading dengan konsultan perencana CV ARTARA serta konsultan pengawas CV Nawa karya mandiri tersebut tampak hampir keseluruhan menggunakan batu sungai bulat pada pekerjaan pondasi pembangunanya.
Hal inilah yang menjadi kejanggalan pekerjaan proyek pada umumnya,serta menjadi sorotan masyarakat . salahsatunya LPK.BARATA ."Penggunaan batu bulat pada pondasi proyek adalah salahi spesifikasi teknis (spek Tek).karena bentuknya yang tidak rata dan bulat sehingga mengurangi daya lekat antar batu,dapat mengurangi stabilitas dan kekuatan pondasi, serta berpotensi menimbulkan masalah seperti keretakan pada dinding akibat pergerakan tanah. Ungkap Holilurrohman.dari pegiat lembaga perlindungan konsumen (LPK) BARATA.
"Batu Bulat Tidak Sesuai Spek,Daya Lekat Kurang"Batu bulat memiliki permukaan yang tidak rata dan bisa berlumut, menyebabkan cengkeraman antar batu menjadi lemah saat dipasang. Ini menurunkan kekuatan dan stabilitas pondasi."terang Holil.
Sementara dikonfirmasi tentang penggunaan batu bulat pada pekerjaan relokasi Puskesmas Maron oleh CV.istana Gading ,baik konsultan perencana maupun konsultan pengawas proyek dilokasi tidak terlihat."tadi ada mas,tapi baru keluar.ada rapat katanya.ungkap pekerja dilokasi proyek.selasa ,02/09.
Pelaksana proyek,CV.istana gading melalui atas nama,imron dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mempersilakan media ini untuk cek langsung."ya cek wes.balasnya .(Ze)
