Pasuruan,Clickindonesiainfo.id – Teror terhadap Ketua DPC TRINUSA Pasuruan Raya, Erik, ternyata berbuntut panjang. Setelah viral di media sosial, kini warga Desa Sapulante, Kecamatan Pasrepan, angkat suara. Mereka menilai tindakan peneror yang menyeret nama desanya bukan hanya keliru, tetapi juga mencemarkan nama baik Sapulante yang sedang berbenah.
“Kami warga Sapulante tidak terima. Desa kami sedang berbenah, bukan lagi seperti stigma masa lalu. Jangan bawa-bawa nama Sapulante untuk menakut-nakuti orang lain. Itu jelas merugikan dan mencoreng nama baik desa kami,” tegas seorang tokoh masyarakat, dikutip dari Ankasapost.
Warga juga mengingatkan, jika pelaku tidak segera ditangkap, mereka tidak segan menempuh jalur hukum dengan melaporkan pencemaran nama baik desa ke aparat berwenang.
“Sapulante bukan tameng untuk aksi teror. Kalau polisi lambat, kami akan melapor resmi. Jangan jadikan nama desa kami bahan mainan untuk menutupi perbuatan yang tidak benar,” imbuh tokoh lain.
Selain itu, warga mendukung penuh langkah kepolisian agar segera memburu dan menangkap peneror yang diduga Busiri—suami Kepala Desa Rebono—bersama anaknya.
Gelombang dukungan serupa juga muncul di media sosial. Banyak netizen mengecam aksi peneror yang menyeret nama Sapulante. “Saya warga Sapulante merasa dirugikan. Desa kami lagi berbenah, jangan dijadikan alasan untuk meneror orang lain,” tulis salah satu akun.
Alih-alih memperkuat ancaman, langkah peneror justru memunculkan perlawanan lebih luas. Kini bukan hanya Erik yang bersuara, tetapi juga warga Sapulante dan publik yang menuntut kepolisian bergerak cepat menangkap peneror yang diduga busiri cs.(Ipung)
