PASURUAN,Clickindonesiainfo.id – Puluhan massa yang tergabung dalam Laskar Pecinta Alam Pasuruan Raya (LPAPR) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang (SDA, CKTR) Kabupaten Pasuruan, Senin (13/10) pagi.
Dalam aksinya, massa menuntut realisasi janji dari pihak dinas terkait mengenai keterlibatan LPAPR dalam proses pembangunan di wilayah Kabupaten Pasuruan. Mereka menilai, janji tersebut hingga kini belum juga ditepati.
“Kami merasa dibohongi. Tiga kali kami datang ke kantor untuk tabayyun, dan Bu Santi selaku Plt Kepala Dinas SDA, Cipta Karya dan Tata Ruang menjanjikan adanya bentuk kerja sama pembangunan. Tapi kenyataannya nihil,” tegas Bambang Dharma Widjatmoko, S.H, Ketua Umum DPP LPAPR.
Bambang menjelaskan, keterlibatan LPAPR dalam kegiatan pembangunan bukan untuk mengambil alih proyek, melainkan sebagai jembatan antara dinas dan kontraktor, agar setiap proyek benar-benar tepat guna, tepat sasaran, serta bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Kami tidak punya kewenangan untuk melaksanakan pembangunan. Kami hanya ingin memfasilitasi agar proyek yang dijalankan akuntabel, transparan, dan tidak menimbulkan temuan dari BPK,” tambahnya.
Terkait hal itu, Bambang juga mendesak Bupati Pasuruan untuk melakukan evaluasi terhadap pejabat di lingkungan dinas, terutama pada jabatan strategis, agar pelaksanaan pembangunan dan pelayanan publik dapat berjalan maksimal.
“Kami berharap Bupati melakukan evaluasi terhadap pejabat eselon II, terutama kepala dinas. Mereka harus menjaga integritas dan menjadi pelayan masyarakat yang benar-benar amanah,” ujarnya.
Di akhir orasinya, Bambang menegaskan agar Dinas SDA, CKTR Kabupaten Pasuruan memastikan setiap proyek pembangunan dikerjakan oleh pihak yang profesional, bukan dengan cara asal-asalan.
“Kami minta semua proyek dikerjakan dengan profesional, jangan hanya asal jadi,” pungkasnya.(Jack)