Iklan VIP

Redaksi
Minggu, 23 November 2025, 18:56 WIB
Last Updated 2025-11-23T12:57:34Z

Bau Dugaan Kecurangan Menyengat, Seleksi Perangkat Desa Mangguan Disorot



‎Proses penjaringan perangkat Desa Mangguan, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, diduga meninggalkan persoalan serius. Salah satu peserta seleksi mengaku menemukan sejumlah kejanggalan yang mengarah pada praktik kecurangan dalam pelaksanaan ujian.
‎Peserta tersebut menyampaikan bahwa panitia sejak awal menyebut ujian menggunakan sistem berbasis elektronik, di mana nilai seharusnya langsung tampil setelah tes selesai guna menghindari manipulasi.
‎Namun dalam kenyataannya, hasil tes tidak langsung diumumkan pada hari pelaksanaan, melainkan baru keesokan harinya. Hal ini memunculkan dugaan bahwa nilai ujian mengalami jeda waktu yang tidak semestinya.
‎“Ini menyangkut masa depan desa. Kalau nilai tidak langsung diumumkan dan disimpan semalaman, publik wajar curiga ada yang tidak beres,” ujarnya.
‎Hingga berita ini ditulis, panitia penjaringan perangkat desa tidak memberikan respons atau jawaban atas upaya konfirmasi yang dilakukan melalui pesan WhatsApp.
Ketua LSM Trinusa, Erik, menegaskan bahwa dugaan kecurangan seperti ini harus mendapat perhatian serius.
‎“Kalau nilai ujian sampai ditahan semalam dan tanpa pengawas independen, itu rawan permainan. Jangan sampai ada calon yang menang karena titipan. Ini sudah bau-bau kecurangan yang menyengat.”
‎“Camat sebagai pihak yang memberi rekomendasi punya kewajiban turun tangan. Jangan nunggu masalah membesar dulu. Kalau proses ini tidak bersih, hentikan dan evaluasi sebelum menimbulkan konflik di masyarakat.”
‎“Perangkat desa itu pelayan publik. Kalau dari awal sudah dipilih dengan cara yang tidak benar, bagaimana mau melayani rakyat dengan benar?”
‎Masyarakat kini menunggu penjelasan resmi dari panitia maupun pihak Kecamatan Pasrepan terkait transparansi proses penjaringan tersebut.
(Redaksi)