Iklan VIP

Redaksi
Jumat, 14 November 2025, 08:54 WIB
Last Updated 2025-11-14T01:54:53Z

Komisi Reformasi Polri Bertemu GNB: Jimly Soroti Intervensi Politik, Sinta Wahid Ingatkan Polri Harus Lindungi Rakyat




Jakarta,Clickindonesiainfo.id– Sejumlah tokoh nasional menghadiri audiensi Komisi Percepatan Reformasi Polri dengan Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di STIK-PTIK Lemdiklat Polri, Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2025).

Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi komisi yang dipimpin Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie untuk menjaring aspirasi publik terkait penguatan institusi Polri.

Jimly menegaskan bahwa pertemuan dengan GNB memberikan banyak masukan bernilai, mulai dari isu teknis hingga filosofis. Salah satu fokus krusial, kata Jimly, adalah menjaga Polri dari intervensi politik dan kepentingan bisnis.
“Pertemuan ini bukan hanya membahas masalah, tapi memperkuat pondasi agar Polri benar-benar profesional dan berintegritas,” ujarnya.

Pimpinan GNB, Dr. (H.C) Dra. Hj. Sinta Nuriyah Wahid, mengingatkan bahwa Polri harus berdiri tegak sebagai pelindung rakyat.

“Kepolisian dibutuhkan untuk menjaga kedaulatan negara, bukan melukai rakyat. Itu hanya bisa terwujud bila negara berjalan adil dan berpihak pada rakyat,” tegasnya.

Sementara itu, pakar hukum Prof. Dr. Otto Hasibuan menyebut pembentukan Komisi Percepatan Reformasi Polri sebagai “keputusan emas” Presiden. Otto menilai momentum ini harus dimanfaatkan maksimal untuk pembenahan menyeluruh.

“Reformasi ini bukan hanya soal masalah, tapi bagaimana menemukan solusi sistemik agar kepercayaan publik pulih,” ungkapnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang turut hadir menyampaikan apresiasi atas masukan dari GNB dan jajaran komisi. Ia menegaskan komitmen Polri untuk terus membuka diri terhadap kritik demi memperbaiki performa institusi.

“Masukan masyarakat sangat penting agar Polri menjadi lembaga yang benar-benar melindungi, melayani, dan mencintai rakyat,” kata Kapolri.

Pertemuan ini menandai babak baru kolaborasi antara masyarakat sipil dan institusi negara. Melalui dialog terbuka, reformasi Polri diharapkan berjalan lebih efektif dan mampu memperkuat kembali kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum tersebut.