| Foto: Tangkapan layar tiktok |
JAKARTA,Clickindonesiainfo.id — Aksi demonstrasi sejumlah Kepala Desa yang tergabung dalam APDESI berlangsung panas di Jakarta, Selasa (09/12/2025). Para kades menuntut pemerintah mencabut kebijakan baru terkait pengalokasian Dana Desa. Namun, aksi ini justru menuai kontroversi setelah beberapa peserta terlihat berjoget di atas mobil komando saat orasi tengah berlangsung.
Mereka meminta pemerintah meninjau ulang aturan terbaru yang dikeluarkan Kementerian Keuangan karena dinilai membatasi fleksibilitas desa dalam menggunakan anggaran. Di sisi lain, sebagian masyarakat justru menilai kebijakan Menteri Purbaya sudah tepat dalam memperketat pengawasan Dana Desa.
Tak hanya itu, komentar publik di media sosial membludak. Lebih dari 15 ribu komentar tercatat memberikan reaksi beragam, namun mayoritas mendukung langkah pengetatan Dana Desa yang dianggap selama ini kurang efisien.
Beberapa kutipan netizen yang viral di antaranya:
“Gak ada tawar-menawar, harga mati. Hapuskan saja Dana Desa, Pak Presiden.”
“Ingat, mereka turun ke jalan hanya untuk kepentingan dapur mereka sendiri.”
“Aku sangat dukung Pak Purbaya, sudah tepat dan benar.”
Banyak warganet menyoroti aksi joget para kades yang dinilai tidak mencerminkan keseriusan dalam menyampaikan aspirasi. Bahkan sebagian menyebut bahwa aksi tersebut hanya memperburuk citra pemerintah desa di mata publik.
Pengamat kebijakan publik menilai polemik dana desa memang menjadi isu sensitif karena menyangkut efektivitas penggunaan anggaran di tingkat akar rumput. Beberapa mencatat bahwa pengawasan ketat diperlukan mengingat tidak sedikit temuan penyimpangan dalam pengelolaan Dana Desa di berbagai daerah.
Hingga berita ini diturunkan, pemerintah pusat belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan APDESI. Pertemuan antara perwakilan kades dan kementerian terkait disebut akan digelar dalam waktu dekat.
(Red)



