Foto: Kondisi jalan rusak dan mengelupas aspalnya di desa Tanjung Rejo kecamatan Tongas, Probolinggo |
PROBOLINGGO – Jalan penghubung antara Desa Tambakrejo dan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, kembali mengalami kerusakan parah. Padahal, ruas jalan ini sebelumnya telah diperbaiki melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD 2022 dengan anggaran lebih dari Rp8 miliar.
Foto: Papan Proyek |
Kini, permukaan jalan yang sempat diaspal tersebut telah berubah kembali menjadi jalan tanah. Warga mengeluhkan kondisi ini dan menuding truk-truk pengangkut pasir serta urug (tras) bermuatan berlebih sebagai penyebab utama kerusakan.
“Truk-truk besar pengangkut pasir dan urug lewat tiap hari, muatannya berat. Kalau begini terus, ya pasti jalan cepat rusak,” ujar seorang warga di sekitar Masjid Desa Tanjungrejo.Rabu,(07/05/2025).
Muhammad, warga lainnya, menambahkan bahwa perbaikan jalan yang dilakukan pemerintah hanya bertahan dalam waktu singkat. “Dulu, waktu selesai diperbaiki tahun 2022, bagusnya cuma dua bulan. Sekarang sudah seperti tanah lagi,” katanya.
Ia menyoroti aktivitas tambang di Desa Pamatan yang disebut sebagai sumber armada truk bermuatan berat. “Setiap hari bisa lewat lebih dari 50 truk. Jalan dari Pamatan hingga Tambakrejo makin hancur,” tegasnya.
Warga berharap Pemerintah Kabupaten Probolinggo, khususnya Bupati yang baru menjabat, segera turun ke lapangan dan mengambil tindakan tegas untuk menertibkan truk bermuatan berlebih serta mencari solusi jangka panjang agar jalan tak terus-menerus rusak. (Jack)