Iklan VIP

Redaksi
Minggu, 04 Mei 2025, 11:21 WIB
Last Updated 2025-05-04T05:08:13Z
LombokNTBPantaiSenggigi

Dari Segelas Kopi hingga Gerakan Bersih Pantai,Akankah Senggigi Kembali Primadona?



Lombok Barat, NTB,Clickindonesiainfo.id – Saat mentari pagi mulai menyapa ufuk timur, Pantai Senggigi kembali menampilkan pesonanya yang abadi. Sebagai ikon pariwisata tertua di Nusa Tenggara Barat, pantai ini menyuguhkan pertemuan indah antara pasir keemasan, samudra biru, dan semilir angin laut yang menenangkan. Ahad pagi (4/5/2025), suasana Senggigi hangat bukan hanya karena sinar tropis, tetapi juga oleh keramahan alamnya yang memeluk siapa saja yang datang.


Magisnya Pagi di Senggigi


Di bibir pantai, segelas kopi pahit mengepul, aromanya berpadu dengan angin laut yang menyapa lembut. Deburan ombak seolah menjadi simfoni alam, menciptakan ketenangan yang nyaris sempurna. Di waktu ini, wisatawan belum memadati area, memberi ruang untuk merenung dalam damai.


Catatan Kecil di Balik Keindahan


Meski menawan, beberapa titik di pantai masih ditemui sampah plastik, puntung rokok, dan sedotan. Namun justru dari kekurangan ini lahir semangat baru—gotong-royong memungut sampah bisa menjadi kegiatan bermakna, apalagi jika dilakukan bersama keluarga, sahabat, atau komunitas lingkungan. Kebersamaan ini menambah cita rasa dalam setiap tegukan kopi pagi.


Tantangan Nyata: Sampah dan Ketertiban


Tak hanya pengunjung, sebagian pedagang kaki lima pun belum sadar akan pentingnya kebersihan. Tenda dagangan yang berjejal dan limbah yang menumpuk membuat ruang publik terasa sesak, bahkan menciptakan aroma tak sedap. Situasi ini bisa mengurangi daya tarik Senggigi, padahal potensinya sebagai penyumbang PAD Lombok Barat sangat besar.


Langkah Strategis Menuju Perubahan


Untuk mengembalikan kejayaan Senggigi, perhatian serius dari Pemda Lombok Barat dan Pemprov NTB sangat diperlukan. Beberapa solusi konkret di antaranya:

1. Edukasi Rutin bagi masyarakat dan pedagang tentang dampak sampah.

2. Fasilitas Sampah Terpisah (organik & anorganik) di sepanjang pantai.

3. Sanksi Simpatik berupa denda ringan dan kerja bakti.

4. Program “Beach Cleanup” rutin bersama komunitas dan wisatawan.

Kolaborasi ini diharapkan menjadikan Senggigi bukan hanya bersih, tapi juga inspiratif bagi destinasi lain di NTB.


Ajakan dari Hati


“Senggigi adalah warisan lintas generasi. Mari jaga bersama, nikmati keindahan dengan hati yang bersih.”


Gabung dalam gerakan #MariPeduli dan bagikan inspirasimu lewat tagar: #keepclean #Senggigiku #Senggigimu #Senggigikita


Karena jika kebersihan dan ketertiban menjadi budaya, Senggigi akan selalu menyambut kita dengan senyum ombaknya yang tak ternilai.

#SAVESENGGIGI

#SENGGIGIKEEPCLEAN

#SENGGIGIKU #SENGGIGIMU #SENGGIGIKITA

By: @M€N$