Surabaya,Clickindonesiainfo.id – Polda Jawa Timur bersama jajaran Polres terus menggencarkan patroli dan operasi kewilayahan guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif di tengah masyarakat. Melalui Operasi Pekat II Semeru 2025, ribuan pelaku premanisme berhasil ditindak hanya dalam waktu 10 hari.
Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menyampaikan bahwa operasi ini menyasar aksi premanisme jalanan, termasuk yang berkedok organisasi masyarakat (ormas), karena dinilai meresahkan dan berpotensi mengganggu iklim investasi serta stabilitas keamanan wilayah.
“Premanisme ini bukan sekadar pelanggaran kecil, tapi bentuk kriminalitas terorganisir yang bisa berkembang menjadi kejahatan kompleks jika dibiarkan,” ujar Kombes Abast, Minggu (11/5), di Gedung Humas Polda Jatim.
Dari operasi yang digelar sejak 1 hingga 10 Mei 2025, Satgas Premanisme Polda Jatim berhasil mengungkap 1.198 kasus dan mengamankan 1.475 pelaku. Rinciannya:
118 kasus Target Operasi (TO) dengan 177 tersangka,
158 kasus non-TO dengan 201 tersangka,
922 kasus pembinaan dan tipiring dengan 1.097 pelaku.
“Ini bukti nyata komitmen kami dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat. Penindakan ini tidak hanya sebatas penegakan hukum, tetapi menjadi bagian dari strategi jangka panjang,” tegas Kombes Abast.
Lebih lanjut, Polda Jatim juga akan terus bersinergi dengan TNI, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, hingga tokoh agama untuk memperkuat ketahanan sosial di tengah masyarakat.
Masyarakat pun diimbau untuk tidak ragu melapor bila menjadi korban atau menyaksikan aksi premanisme. “Laporkan ke call center 110, kami jamin perlindungan hukum bagi pelapor. Jangan takut!” pungkas Kombes Abast.(Jack)
