Pasuruan,Clickindonesiainfo.id - Dalam semangat memperkuat ketahanan pangan nasional sebagai bagian dari transformasi menuju Polri yang Presisi, para Peserta Didik (Serdik) Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Gelombang I TA 2025 menggelar Bhakti Sosial bertema Ketahanan Pangan, saat melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) II di Polres Pasuruan Kota.
Kegiatan yang dilangsungkan di Gedung Wichaksana Laghawa Polres Pasuruan Kota ini menghadirkan puluhan petani dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Pasuruan, jajaran pimpinan Polres, serta para Serdik Sespimmen. Bhakti Sosial ini menjadi bukti nyata bahwa Polri tidak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pembangunan sektor pertanian.
Pelaksana Harian Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan elemen penting dalam menjaga stabilitas nasional.
“Hari ini, melalui Bhakti Sosial yang diprakarsai Serdik Sespimmen, kami menunjukkan bahwa Polri juga hadir sebagai mitra produktif petani dalam menciptakan Indonesia yang mandiri secara pangan,” ungkapnya.
Sebagai bentuk kontribusi langsung, Serdik Kompol Afrialdy Agung Perdana, S.H., S.I.K., M.H., menyerahkan bantuan kepada perwakilan Gapoktan. Bantuan tersebut meliputi bibit padi unggul, pupuk organik, alat pertanian sederhana, serta brosur edukasi pertanian dan keamanan lingkungan.
Menurut Kompol Afrialdy, kegiatan ini bukan sekadar pelengkap akademik, tetapi wujud nyata pengabdian dan keterlibatan Polri terhadap isu-isu riil di masyarakat.
“Kami tidak ingin hanya duduk di ruang kelas. Kami ingin menyentuh realitas, memahami tantangan petani, dan hadir sebagai bagian dari solusi,” tegasnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari para petani. Bapak Suyanto, anggota Gapoktan, menyebut bahwa inisiatif Polri ini berbeda dari pendekatan-pendekatan sebelumnya.
“Kami tidak hanya menerima bantuan, tapi juga diberi ruang untuk berdialog dan menyampaikan aspirasi. Ini sinergi yang sesungguhnya,” ujarnya.
Selain pemberian bantuan, sesi interaktif juga menghadirkan edukasi mengenai isu-isu keamanan pertanian seperti pencurian hasil panen, konflik lahan, hingga penyalahgunaan pupuk subsidi. Petani didorong aktif menjalin komunikasi dengan Bhabinkamtibmas sebagai mitra keamanan terdepan di desa.
Bhakti Sosial ini menegaskan bahwa KKP II Sespimmen bukan hanya agenda seremonial, melainkan wujud nyata pengabdian Serdik kepada masyarakat. Polri melalui Serdik Sespimmen menunjukkan komitmennya untuk hadir secara humanis dan responsif dalam menghadapi tantangan strategis bangsa—salah satunya, ketahanan pangan.(Zen)