Iklan VIP

Admin
Jumat, 20 Juni 2025, 12:27 WIB
Last Updated 2025-06-23T02:13:15Z
BeritaClickindonesiainfoDIYKalurahan TirtomartaniSlemanStudi Tiru

Studi Tiru ke Malang, Warga Tirtomartani Pertanyakan Tujuan dan Sumber Dana

 


Clickindonesiainfo.id / Sleman - Joko Sulistyo warga Kelurahan Tirtomartani menyampaikan rasa kecewanya dengan pelayanan publik Kalurahan Tirtomartani, Kalasan, Sleman, DIY ditambah diduga seluruh perangkat Desa, dari Staff Desa, Bapekal, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa Keluar Kota yaitu Ke malang, berangkat pada Rabu malam 18 Juni hingga Jumat 20 Juni, sehingga hanya 3 orang dan 1 Dukuh yang berada di Kantor Kalurahan.


Menurut Joko Sulistyo kebanyakan Masyarakat Tirtomartani tidak mengetahui isi dari Perkal tersebut. Ia menanyakan dengan mengirimkan surat kepada Lurah, Bapekal dan Panewu pada tanggal 5 Juni.


"Selang seminggu setelah mengirim surat, Saya diundang untuk hadir ke Kalurahan dalam surat itu diperintahkan bertemu dengan Carik, secara otentik saya disuruh melihat Perkal tersebut tetapi saya tidak mau karena menginginkan bentuk fisiknya. Kemudian saya diberikan fisiknya, setelah terima Perkal tersebut saya pelajari banyak hal-hal yang perlu dipertanyakan, salah satu mengenai tanah kas Desa, Perarem-arem atau Lungguh yang tidak masuk dalam Perkal,"ujarnya kepada awak media, Jum'at (20/6/2025).


Ia juga mempertanyakan masalah BTS yang berada di tanah kas Desa yang telah diamatinya Ia menduga tidak ada payung hukumnya tidak masuk kedalam Perkal, ia mempertanyakan apakah pihak Kalurahan Tirtomartani sudah menghilangkan seperti Tanah Kas Desa, Perarem-arem atau Lungguh.


"Saya mengirimkan surat yang kedua pada tanggal 10 Juni tidak ada jawaban sama sekali, bahkan saya ditelepon oleh seorang carik yang mengatakan suratmu buat apa? daripada kamu diketawain,"ujarnya menceritakan.


Ia pun menjawab bahwa Carik tersebut untuk kirimkan saja balasan tertulis dikarenakan dirinya mengirimkan surat secara tertulis, Kemudian menurut keterangannya carik tersebut menjawab akan membalas secara tertulis, tetapi hingga saat ini Joko menunggu tidak ada jawaban.


"Kemudian saya melayangkan surat ketiga mengenai Perkal yang dilampirkan, sudah saya kirim ke semua Dukuh se Kalurahan Tirtomartani, ada satu Padukuhan ngringinan yang tidak mau menerima, surat nya disuruh taruh di kantor Kelurahan saja. Saya memberikan tenggang waktu 10 hari,"jelasnya.


Tembusan nya juga telah dikirimkan ke 10 instansi yang ada di DIY, salah satu nya ke Gubernur DIY, ia pun menanyakan kenapa dirinya hari ini ingin minta pelayanan untuk mengetahui Persil tanah yang diurusnya tetapi pejabat wewenang tidak ada di tempat.


"Kata Stafnya untuk pelayanan umum buka, tapi untuk pelayanan mengenai Lurah atau setingkat dibawahnya disuruh kembali hari Senin, ternyata seluruh perangkat Kalurahan Tirtomartani diduga sedang studi tiru di Malang,"jelasnya.


Ia menanyakan kenapa dari Bapekal, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas diduga ikut? dalam rangka apa dan tujuannya apa studi tiru tersebut serta sumber dananya dari mana.


"Saya perlu tau apa yang terlihat, sebagai warga tentang keterbukaan Publik mengenai pelayanan anggaran Dana Desa serta payung hukum masalah Perkal yang saya pertanyakan tadi,"pungkasnya.


Semua surat yang Ia layangkan tidak ada satupun jawaban dari surat tersebut, Ia menduga bahwasanya apa yang Ia sampaikan perbuatan yang tidak sesuai Perkal yang terbit oleh Kalurahan Tirtomartani.


Awak media mencoba meminta klarifikasi pihak Kalurahan yang ada hanya staf khususnya kemudian awak media mempertanyakan kenapa Kalurahan sepi, sedang kemana, lalu bagaimana dengan pelayanan publiknya.


Ia menjawab bahwa semuanya sedang studi tiru ke Malang, semua ikut dan yang di Kalurahan Tirtomartani hanya 3 orang Staf dan 1 Dukuh, ia mengatakan untuk pelayanan publik umum buka atau bisa dilayani, tetapi untuk urusan pertanahan atau yang menyangkut Lurah tidak bisa dilayani, untuk kembali di hari Senin.


Ia pun menyebut untuk pelayanan Publik tidak terganggu, tetapi dari pantauan awak media dilapangan beberapa warga yang datang untuk mengurus surat - surat di hari Jum'at ini diperintahkan untuk kembali pada hari Senin.(Kaperwil jateng-DIY).