 |
| Foto: Ilustrasi Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si., turun langsung menemui massa aksi. |
SURABAYA,Clickindonesiainfo.id– Suasana di depan Mapolda Jawa Timur pada Sabtu (30/8/2025) memanas saat ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Jatim menggelar aksi unjuk rasa. Namun ketegangan mencair ketika Kapolda Jatim, Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si., turun langsung menemui massa aksi.
Sekitar pukul 12.45 WIB, Irjen Nanang naik ke atas mobil komando mahasiswa dan menyampaikan langsung pernyataan di hadapan ribuan pasang mata. Ia memulai dengan permintaan maaf atas insiden yang menewaskan Affan Kurniawan di Jakarta.
“Kami dari Polda Jatim menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga almarhum. Kami juga meminta maaf, mudah-mudahan ini jadi evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” ujar Irjen Nanang.
Para mahasiswa dalam aksinya membawa tiga tuntutan utama: pengusutan tuntas kasus tabrakan yang menewaskan Affan Kurniawan, percepatan penyelesaian tragedi Kanjuruhan, serta pembebasan mahasiswa yang ditangkap saat kerusuhan di Jawa Timur.
Menanggapi tuntutan tersebut, Kapolda menegaskan bahwa Polri telah bertindak cepat. Ia menyebut oknum anggota yang menabrak Affan langsung diamankan dan kasusnya dipublikasikan secara terbuka.
“Itu bukti bahwa kepolisian taat hukum, baik pidana maupun kode etik,” tegasnya.
Di hadapan mahasiswa, Kapolda berjanji proses hukum akan dilakukan secara transparan. “Mari kita kawal bersama, semua perkembangan akan terus di-update, jangan khawatir,” tambahnya.
Soal tuntutan pembebasan mahasiswa yang ditangkap, Irjen Nanang memberi jaminan akan menindaklanjutinya. “Kalau memang tidak bersalah, hari ini juga akan saya lepaskan. Saya minta laporan lengkap dari anggota di Polrestabes Surabaya dan akan saya sampaikan langsung,” katanya.
Aksi unjuk rasa berlangsung kondusif. Kapolda Jatim memilih jalan dialog, mendengarkan aspirasi, dan berjanji menjaga keterbukaan demi kondusifitas Jawa Timur.(Jack)
