Iklan VIP

Redaksi
Sabtu, 27 September 2025, 13:14 WIB
Last Updated 2025-09-27T06:15:57Z

Dugaan Fitnah Oknum GMPK “LLS” Gegerkan RSUD Bangil, Tenaga Kontrak Jadi Korban




Pasuruan,ClickIndonesiaInfo.id
Dugaan fitnah mencuat di RSUD Bangil. Seorang tenaga kontrak berinisial SL terancam sanksi setelah adanya laporan dari oknum pengurus GMPK berinisial LLS. Laporan tersebut menyebut SL melakukan pungutan liar terkait pengurusan administrasi Jasara Harja.

SL mengaku kaget saat dipanggil pihak manajemen RSUD Bangil. Ia langsung dihadapkan dengan tuduhan pungli dan ancaman Surat Peringatan (SP) 1. 

“Saya tidak tahu kesalahan apa. Tiba-tiba dipanggil dan langsung diberi tahu akan dikenai SP1,” ungkapnya.

Namun, tuduhan itu terbantahkan setelah muncul keterangan dari Adi, perangkat desa yang menjadi sumber utama dalam peristiwa ini. Adi menjelaskan bahwa uang Rp500 ribu yang pernah diserahkan kepada SL bukanlah pungutan terkait tugasnya di RSUD, melainkan ongkos pribadi untuk membantu pengurusan barang bukti kecelakaan lalu lintas di Satlantas. Karena urusan itu gagal, uang pun dikembalikan oleh SL.

“Saya tidak pernah bilang ke LLS bahwa SL melakukan pungli Jasara Harja. Yang saya ceritakan hanya soal uang Rp500 ribu untuk urusan barang bukti. Jadi kalau dilaporkan seolah pungli di rumah sakit, itu fitnah,” tegas Adi.(26/09/25) 

Keterangan ini menjadi titik balik penting, karena memperlihatkan adanya dugaan fitnah yang dilaporkan oleh oknum pengurus GMPK tersebut ke pihak RSUD Bangil. Nama baik SL pun ikut tercoreng meski tuduhan itu tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

Menanggapi kasus ini, Ketua Trinusa Pasuruan, Erik, menyatakan lembaganya siap menjadi mediator agar semua pihak dipertemukan. “Kami mendorong persoalan ini dibuka terang, biar tidak ada fitnah yang merugikan pihak tertentu. RSUD juga perlu hati-hati dalam menindaklanjuti setiap laporan,” ujarnya.

Kasus ini masih berproses. Publik kini menunggu langkah RSUD Bangil dalam menyikapi dugaan fitnah yang menimpa tenaga kontraknya, yang dinilai sebagai bentuk kebiadaban oknum terhadap sesama.(Ipung)