Simpang Gaung -25 September 2025
Setelah Lebih kurang 1 (Satu) bulan lamanya kegiatan turnamen "Dusun Cup" ini di mulai dari tanggal 23 Agustus 2025 yang akhirnya memasuki babak Final yang di adakan pada hari kamis Sore tanggal 26 September 2025 yang merupakan bagian dari kegiatan memeriahkan HUT RI ke 80, laga final di awali pertarungan Tim Bola Volly Putri Yaitu Kocar Kacir FC Vs SMAN yang dimenangi oleh Tim Kocar Kacir FC 3 Dari Dusun Tanjung Mutiara, sedangkan Tim Putra Naneng FC berasal dari Dusun Pisang Baru Vs Tim Mekar Sari FC yang berasal dari Dusun Mekar sari, Kemenangan berhasil di raih Tim Volly Mekar Sari FC, dengan perolehan skor 3:0 pada Kamis 25 September 2025 di lapangan Volly Pasar Baru Desa Simpang Gaung, Kec.Gaung,
Turnamen "Dusun Cup" ini diadakan dan di ikuti sebanyak 22 Club tim Putra dan 19 Club tim putri yang berasal dari setiap Dusun yang ada di Desa Simpang Gaung Sebanyak 22 Tim Putra dan 19 Tim Putri,
Adapun daftar tim pemenang Turnamen Volly Ball "Dusun Cup" Desa Simpang Gaung ini adalah sebagai berikut :
PUTRI :
1. Kocar kacir FC (Dusun Tanjung Mutiara)
2. SMAN 3 Gaung
3. Rajawali Fc (Dusun Pasar Baru)
4. Elang Putih FC (Dusun Pisang Baru)
PUTRA :
Juara 1 Mekar Sari FC (Mekar Sari)
Juara 2 Naneng FC (Dusun Pisang Baru)
juara 3 : Homban FC (Dusun Simpang Luar)
juara 4 : Simpang Luar fc (Dusun Simpang luar)
Kepala Desa Simpang Gaung Dalam Sambutan Acara Penutupan Turnamen "Dusun Cup" Menyampaikan Apresiasi serta ucapan terimakasih kepada seluruh panitia yang telah mensukseskan rangkaian kegiatan ini, "Kita sudah merumuskan dengan panitia pelaksana Turnamen ini agar dalam waktu dekat Insya Allah akan mengadakan Turnamen dengan skala yang lebih besar, lebih bergengsi lagi dan kita berharap atlit Volly yang kita miliki juga akan mengukir prestasi di ajang yg lebih bergengsi kedepannya" Ujar Samsul
Kegiatan ini menggambarkan semangat kompetisi, sportivitas, dan kegembiraan yang terjadi ketika tim-tim bersaing untuk memperebutkan gelar juara, turnamen ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan atlet tetapi juga untuk mempererat tali persaudaraan, menyalurkan bakat, serta menjadi tolak ukur pembinaan olahraga di suatu daerah, mulai dari babak penyisihan hingga babak final, setiap pertandingan berlangsung sengit, menghibur penonton, dan memicu apresiasi atas performa pemain individu terbaik. Husni Amril
