SIDOARJO,Clickindonesiainfo.id – Suasana duka menyelimuti Lembaga Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, setelah salah satu bangunan di lingkungan pondok pesantren tersebut roboh pada Senin (29/9/2025) sore.
Insiden terjadi saat para santri putra tengah bersiap melaksanakan salat asar berjemaah di musala yang berada di lantai dasar gedung. Bangunan berlantai tiga tersebut diketahui baru saja dilakukan pengecoran untuk penambahan lantai di bagian atas.
Hingga kini, penyebab pasti robohnya bangunan masih dalam penyelidikan. Petugas gabungan bersama pihak keamanan pondok terus melakukan penyisiran di antara reruntuhan untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menyampaikan perkembangan terbaru terkait penanganan musibah ini.
“Data sementara jumlah total sebanyak 83 korban yang berhasil dievakuasi,” ungkap Kombes Pol Jules Abraham Abast di lokasi kejadian, Senin malam (29/9/2025).
Ia menjelaskan, Polda Jatim telah menurunkan 1 pleton Sabhara, 1 pleton Brimob, serta mendapat dukungan 3 SSK dari Polresta Sidoarjo untuk mempercepat proses evakuasi.
Puluhan korban kini telah dirawat di tiga rumah sakit berbeda, yakni RS Siti Hajar, RSUD Sidoarjo, dan RS Delta Surya. Rinciannya, di RS Siti Hajar terdapat 45 korban (44 luka-luka dan 1 meninggal dunia), di RSUD Sidoarjo terdapat 34 korban luka-luka, serta di RS Delta Surya 4 korban luka-luka.
“Jumlah pasti korban masih dalam proses pendataan, mengingat evakuasi dan penyisiran reruntuhan masih berlangsung hingga malam ini,” tambahnya.
Aparat kepolisian bersama tim SAR, TNI, BPBD, dan relawan terus berjibaku mengevakuasi korban, sekaligus melakukan langkah pengamanan lanjutan di sekitar lokasi.(Jack)
