Iklan VIP

Redaksi
Rabu, 05 November 2025, 16:08 WIB
Last Updated 2025-11-05T09:09:23Z

Hadapi Musim Hujan, Polres Pasuruan Kota Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi




Pasuruan | Clickindonesiainfo.id – Menyongsong datangnya musim penghujan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, Polres Pasuruan Kota menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana di Lapangan Wicaksana Legawa, Jalan Gajahmada No.19, Rabu (5/11/2025) pagi.

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Pasuruan Kota AKBP Davis Busin Siswara, S.I.K., M.I.Kom, dan dihadiri Wakil Wali Kota Pasuruan M. Nawawi, S.Kom., M.M., Dandim 0819 Letkol Inf. Boga Bramiko, Dan Yon Zipur 10 Letkol Czi Amito Surya M., Ketua DPRD H. M. Toyib, serta unsur Forkopimda, pejabat utama Polres, dan perwakilan lintas instansi.

Kegiatan juga melibatkan personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dishub, Bakesbang, dan Senkom Kota Pasuruan, sebagai bentuk sinergitas dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana di wilayah Kota Pasuruan.

Kapolres: Kecepatan dan Sinergi Jadi Kunci Penanganan Bencana

Dalam amanatnya, AKBP Davis menegaskan bahwa apel ini merupakan bagian dari pengecekan kesiapan personel dan sarana prasarana untuk menghadapi ancaman bencana akibat cuaca ekstrem, sesuai instruksi serentak di seluruh Indonesia.

“Tujuannya memastikan seluruh unsur siap dan sigap dalam pencegahan serta penanggulangan bencana alam. Sinergi cepat dan tepat antarinstansi adalah kunci keberhasilan,” ujarnya.

Berdasarkan data BNPB per 19 Oktober 2025, tercatat 2.606 kejadian bencana di Indonesia: 1.289 banjir, 544 cuaca ekstrem, 511 kebakaran hutan dan lahan, serta 189 tanah longsor.

Kapolres juga mengingatkan bahwa 43,8% wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, dengan puncak pada November 2025 hingga Januari 2026.
BMKG memprediksi fenomena La Nina kategori lemah, yang tetap berpotensi meningkatkan curah hujan di wilayah selatan, termasuk Jawa Timur.

Delapan Instruksi Kapolres untuk Pasukan Siaga

AKBP Davis menyampaikan delapan poin penting yang menjadi pedoman dalam kesiapsiagaan bencana, di antaranya:

1. Deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana.


2. Penyampaian informasi dan imbauan kamtibmas kepada masyarakat.


3. Penyiapan personel, sarpras, dan logistik tanggap darurat.


4. Simulasi rutin tanggap darurat.


5. Kecepatan dan ketepatan dalam evakuasi serta pemulihan.


6. Sikap humanis dan profesional dalam misi kemanusiaan.


7. Evaluasi berkala terhadap kegiatan penanggulangan bencana.


8. Koordinasi lintas sektor dengan seluruh stakeholder.



“Sebagaimana pesan Presiden RI Prabowo Subianto, kita diberi amanah oleh rakyat untuk melindungi rakyat dari segala bahaya, termasuk bencana. Ini adalah panggilan moral seluruh aparat negara,” tegas Kapolres.

Apel ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi lintas instansi, membangun kesadaran kolektif masyarakat, serta meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga keselamatan dan ketangguhan menghadapi musim hujan tahun ini.