Pasuruan, ClickIndonesiaInfo.id -
Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Grati memberikan klarifikasi terkait video viral warga yang menandu jenazah pasien karena disebut tidak mendapat fasilitas rumah sakit. Humas RSUD Grati, Deby Kardhian, menyampaikan bahwa peristiwa tersebut terjadi akibat miskomunikasi antara petugas dan keluarga pasien, sebagaimana dilansir dari WartaBromo, Kamis (13/11/2025).
“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga pasien atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ujar Deby.
Menurutnya, kejadian bermula saat keluarga pasien hendak membawa pulang jenazah dan ingin meminjam alat bantu pengangkut (drakbar) dari lantai dua ke lantai satu. Namun, terjadi kesalahpahaman di antara petugas yang mengira alat tersebut akan dibawa keluar rumah sakit.
“Petugas sempat panik karena mengira alat rumah sakit akan dibawa pulang. Padahal maksud keluarga hanya ingin mempermudah proses pemindahan jenazah ke ambulans,” jelasnya.
Deby menegaskan, RSUD Grati sebenarnya telah menyediakan ambulans gratis melalui program Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Namun karena situasi yang terburu-buru dan miskomunikasi di lapangan, keluarga akhirnya memilih menggunakan fasilitas lain.
Ia menambahkan, pihak RSUD telah melakukan pertemuan dengan keluarga pasien dan hasilnya kedua belah pihak saling memahami serta memaafkan.
“Kami akan melakukan evaluasi pelayanan agar kejadian serupa tidak terulang,” tandas Deby.
Berita ini merupakan kelanjutan dari pemberitaan sebelumnya di ClickIndonesiaInfo.id tentang video warga yang menandu jenazah pasien RSUD Grati hingga viral di media sosial.
