![]() |
Walikota Yogyakarta, Hasto Wardaya saat memberikan sambutan di acara Karnaval Gema Takbir Warungboto |
Clickindonesiainfo/Yogyakarta- Karnaval Gema Takbir di Warungboto menjadi salah satu perayaan Idul Adha yang paling meriah di Yogyakarta. Perayaan ini tidak hanya mengingatkan keagungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, tetapi juga memperlihatkan kekuatan semangat warga dan keberagaman budaya serta seni dari berbagai usia.
Walikota Yogyakarta, Hasto Wardaya, menyampaikan bahwa perayaan Gema Takbir di Warungboto telah berlangsung selama 15 tahun dan menjadi contoh nyata bahwa budaya dan agama dapat berjalan bersama-sama tanpa saling bertentangan.
"Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa gema takbir bukan hanya sekedar lantunan suara, tetapi juga sebagai bentuk syiar dan dakwah yang tidak menimbulkan konflik," ujarnya.
Idul Adha juga mengajarkan tentang makna keikhlasan dan solidaritas. Pemerintah Kota Yogyakarta telah menyiapkan 15 ekor sapi yang akan dibagikan kepada 1136 pengemudi gerobak sampah di Kota Yogyakarta.
"Hal ini menunjukkan kepedulian dan toleransi kepada mereka yang kurang mampu," kata Hasto Wardaya.
Perayaan Gema Takbir di Warungboto mendapatkan apresiasi dari Hasto Wardaya karena telah melibatkan masyarakat luas dan menunjukkan semangat gotong-royong yang kuat.
"Semoga kegiatan ini dapat terus berlangsung dan menjadi contoh bagi masyarakat lainnya dalam menjalankan tradisi dan agama dengan harmonis," tutupnya.
Setelah memberikan sambutan, Walikota Yogyakarta membuka Pagelaran Seni dan Budaya serta karnaval Gema Takbir Warungboto dengan mengibarkan bendera start. Gema Takbir Warungboto diikuti oleh 19 Kafilah se-Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Para penonton begitu antusias sehingga memenuhi trotoar di sepanjang Jalan Veteran dari Kampung Mujamuju - Warungboto.(Aji).