PASURUAN – Clickindonesiainfo.id - Setelah menjalani perawatan di RSUD Bangil akibat dugaan penganiayaan, Kholifah, warga Dusun Krajan, Desa Andonosari, Kecamatan Tutur, kini telah kembali ke rumah. Namun, bukannya lega, ia justru masih dihantui rasa takut.
Korban mengaku berada dalam situasi dilema karena merasa tidak ada jaminan keamanan bagi dirinya pasca kejadian.
*"Saya takut, karena di rumah tidak ada yang menjamin keselamatan saya. Saya cuma ingin hidup tenang dan kasus ini ditangani sampai tuntas,"* ujarnya dengan nada cemas.
Meski saksi sudah diperiksa, hingga kini terlapor belum dipanggil oleh penyidik. Hal itu membuat korban merasa was-was.
Ketua LSM Trinusa Pasuruan, Erik, yang terus mendampingi korban, menyoroti pentingnya perlindungan bagi korban kekerasan.
*"Negara tidak boleh abai. Kalau korban sudah merasa tidak aman di rumah sendiri, ini alarm serius. Penegakan hukum jangan lambat,"* tegas Erik.
Ia juga meminta kepolisian mempercepat proses hukum agar korban mendapatkan rasa keadilan dan keamanan.(Ipung)