Iklan VIP

Redaksi
Senin, 02 Juni 2025, 08:04 WIB
Last Updated 2025-06-02T01:10:38Z
JatimNgulingPasarPasuruan

Terkesan Dibiarkan Semrawut dan Tidak Sesuai SNI,PCPM Nusantara Segera Ajukan Audiensi ke Bupati Pasuruan Sidak Pasar Nguling



Pasuruan,Clickindonesiainfo.id - PCPM Nusantara kembali menyoroti kehadiran pemerintah kabupaten pasuruan dalam keseriusannya pada pengelolaan pasar rakyat. pihaknya mendorong adanya perbaikan tata kelola pasar, agar bisa memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Menurutnya, tata kelola pasar milik pemerintah daerah (pemda) kurang maksimal. Khususnya Pasar nguling yang berada di desa nguling.kecamatan nguling.

Lapak pedagang tempati jalan pasar nguling ,hingga kios pasar yang banyak tidak ditempati

Ketua umum PCPM Nusantara membeberkan dari syarat pasar berstandar SNI, Pasar nguling  masih sangat diragukan atas pemenuhan standart SNI tersebut. Kata Adianto, salah satu syarat penting adalah aspek keamanan. Seperti pemasangan CCTV, kebersihan lingkungan, dan fasilitas penunjang lainnya.

“Kita dorong perbaikan tata kelola pasar, termasuk parkir, saluran air, Tempat Pembuangan Sampah (TPS), dan manajemen pasar secara keseluruhan,” jelasnya.

“ Pengelolaan pasar milik daerah seharusnya menjadi tanggung jawab penuh Dinas Perdagangan dan Perindustrian melalui bidang pasar. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi saling lempar tanggung jawab antar dinas,” katanya.

Adianto juga menekankan pentingnya pemerintah daerah hadir sebagai pelayan publik. Pasar bukan hanya tempat bertransaksi, tetapi juga harus memperhatikan hak pedagang dan kenyamanan pembeli. Oleh karena itu, standarnya harus dipenuhi. Seperti keberadaan ruang laktasi, musala, dan fasilitas kebersihan harus dipenuhi.

“Kita ingin pasar tradisional itu tertata seperti pasar modern, tidak lagi terkesan kumuh, becek, dan semrawut. Ini soal citra dan pelayanan."bahkan didalam banyak kios dan lapak yang berubah bentuk namun belum difungsikan ,malah terkesan para pedagang dibiarkan semrawut dan keleleran di jalan umum akses keluar masuk pasar.ujarnya.

Memang, di Pasar nguling terdapat fasilitas musholla ,parkir dan toilet .namun kesemua fasilitas tersebut hampir tidak berfungsi sebagaimana mestinya ."Musholla yang ada kumuh bahkan keberadaannya sudah berdesakan dengan lapak para pedagang yang seolah dibiarkan liar, parkiran juga seolah menyempit karena ada beberapa bangunan kios yang makin memakan lokasi parkir ,dan terahir toilet umum juga tidak berfungsi baik dan bahkan tidak gratis karena ada yang menjaga agar pengguna toilet bayar.ungkapnya.

“Pasar nguling ini masuk pasar besar ,karena disamping lokasinya cukup luas ,pasar ini juga harus memenuhi ribuan pembeli dan pedagang dari semua desa yang ada di wilayah kecamatan nguling.Kalau tidak ditata alur masuk-keluar kendaraan dan lahan parkirnya, bisa menimbulkan kemacetan bahkan kecelakaan,” tambahnya.

"Dalan waktu dekat kami akan ajukan audiensi ke bupati Pasuruan agar melakukan evaluasi dan sidak secara langsung terhadap keberadaan pasar nguling ,bukan saja sebagai penyumbang PAD namun juga keberadaannya sebagai penggerak perekonomian rakyat."bahkan kita juga mendorong dilakukannya audit untuk menghitung ulang keberadaan kios hingga lapak untuk disesuaikan dengan data di pemkab.pasuruan .tegas ketua umum PCPM Nusantara ini serius.

Sementara ,Dinas perindustrian dan perdagangan kabupaten Pasuruan melalui Pahlevy ,kepala UPT.Pasar dikonfirmasi soal tata kelola pasar nguling yang terkesan dibiarkan semrawut tidak merespon konfirmasi melalui pesan WhatsApp yang dikirim media ini meski terlihat sudah dibaca.(Red)