Penanganan kasus teror terhadap Ketua DPC TRINUSA Pasuruan Raya, Akhmad Roziq atau Erik, kembali menjadi perhatian publik. Meski sejumlah pemeriksaan telah dilakukan, proses hukum dinilai berjalan lambat karena penyidik masih menunggu pemeriksaan ahli dari Kominfo Provinsi Jawa Timur untuk memperkuat pembuktian digital.
Humas Polresta Pasuruan menyampaikan bahwa perkara ini masih berada dalam tahap penyelidikan.
“Saat ini masih proses lidik, sudah kirim surat ke ahli Kominfo untuk permintaan sebagai ahli. Perkiraan minggu depan ahli diperiksa untuk melengkapi berkas perkaranya,” ujarnya. (Jumat, 14/11/2025).
Keterangan tersebut menegaskan bahwa polisi telah memeriksa korban, saksi-saksi, serta pihak terlapor Busiri cs, namun belum dapat melangkah ke tahap berikutnya sebelum hasil pemeriksaan ahli digital diterima.
Sementara itu, Erik mengaku belum merasa aman. Ia menegaskan keluarganya masih mengalami tekanan psikologis karena ancaman tersebut disampaikan langsung melalui telepon.
“Selama peneror belum ditangkap, saya tetap merasa terancam. Anak dan istri saya masih trauma. Saya berharap proses ini bisa dipercepat demi keamanan keluarga saya,” ungkapnya.
Publik dan sejumlah aktivis yang sejak awal mengawal kasus ini meminta agar penanganan tidak terus berlarut, karena rekaman percakapan yang sudah ada dinilai cukup kuat untuk segera ditindaklanjuti.
Mereka berharap setelah pemeriksaan ahli Kominfo dilakukan minggu depan, penyidik dapat segera mengambil sikap tegas sebelum rasa aman korban semakin tergerus dan kepercayaan publik terhadap penegakan hukum menurun.
(Ipung)
