Iklan VIP

Admin
Selasa, 25 November 2025, 20:12 WIB
Last Updated 2025-11-25T13:12:24Z

Transformasi Birokrasi Polri Dibahas Mendalam dalam Dialog Literasi Kebangsaan STIK



STIK Lemdiklat Polri menyelenggarakan Dialog Literasi Kebangsaan (DILIBAS) Episode 2 dengan tema “Standar Etika Moral Menuju Transformasi Birokrasi Polri” bertempat di Auditorium Mutiara STIK, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2025). Kegiatan ini dihadiri para narasumber nasional, pejabat utama Polri, serta ratusan peserta dari STIK dan berbagai universitas.


Ketua STIK Lemdiklat Polri, Irjen Pol Eko Rudi Sudarto, S.I.K., M.Si., menyampaikan keynote speech yang menegaskan pentingnya keberanian moral, integritas, dan fondasi etika dalam mempercepat transformasi Polri. Menurutnya, perubahan birokrasi tidak cukup dilakukan pada struktur organisasi, namun harus menyentuh dimensi kultural, intelektual, dan moral setiap personel Polri.




Forum ini menghadirkan enam narasumber, yakni Prof. Dr. Koentjoro (UGM), Prof. Yudi Latif (BPIP), Prof. Dr. Paulus Wirutomo (UI/PTIK), Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej, S.H., M.Hum. (Wamenkum RI), Dr. Sarah Nuraini Siregar, S.IP., M.Si., dan Dr. Phil. Panji Anugrah Permana, S.I.P., M.Si. Para narasumber memberikan pandangan strategis terkait tantangan etika profesi, legitimasi publik, reformasi kelembagaan, serta kebutuhan memperkuat budaya organisasi yang sehat dalam tubuh Polri.


Peserta yang hadir meliputi Pejabat Utama Mabes Polri, pejabat STIK Lemdiklat Polri, mahasiswa S1–S3 STIK, serta perwakilan dari sepuluh perguruan tinggi di Jakarta. Sesi diskusi berlangsung dinamis, ditandai dengan pertanyaan kritis dari mahasiswa mengenai isu kepercayaan publik, reformasi sistem pemidanaan, tantangan moral aparat, hingga kebutuhan penguatan community policing.


Kegiatan DILIBAS Episode 2 ini diharapkan menjadi ruang akademis yang mendorong penguatan nilai profesionalitas, humanisme, dan akuntabilitas dalam tubuh Polri. Forum ini juga menjadi bagian dari komitmen STIK Lemdiklat Polri untuk mendukung terwujudnya Polri yang adaptif, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat menuju Indonesia Emas 2045.(Hadigus)