BATAM - Clickindonesiainfo.id - Dugaan keterlibatan seorang oknum anggota DPRD Kepri berinisial “IS” dalam kasus barang bekas di Sagulung masih menjadi misteri. Saat dikonfirmasi melalui nomor WhatsApp yang digunakan IS, pesan tidak aktif. Panggilan telepon pun tidak tersambung. Hingga kini belum ada tanggapan resmi dari yang bersangkutan.(18/11)
Pihak kepolisian terus mendalami alur distribusi dan pihak-pihak yang diduga terlibat. Penyidik masih mengumpulkan keterangan dan dokumen terkait untuk memastikan siapa saja yang harus bertanggung jawab dalam kasus tersebut.
Dalam berita sebelumnya, aktivitas bongkar muat barang bekas impor (balpres) di Sagulung memunculkan dugaan keterlibatan figur berpengaruh di ranah politik. Bukan sekadar urusan bisnis barang bekas, indikasi campur tangan oknum politik diduga melindungi jalannya bisnis ilegal ini. Berita itu dipublikasikan Rabu (12/11).
Pada pengungkapan Sabtu (9/11), Polresta Barelang berhasil mengamankan barang bukti berupa dua unit kontainer ukuran 40 fits dan tiga unit lori roda enam berisi barang bekas.
Di sela-sela liputan di lokasi, salah seorang pekerja terdengar menyebut nama oknum Dewan Kepri. “Ini punya ketua IS,” ujarnya.
Nama oknum Dewan Kepri berinisial IS pun mencuat. Informasi yang beredar menyebut, jaringan ini telah lama beroperasi dengan rapi, memanfaatkan celah pengawasan dan kedekatan dengan sejumlah oknum di instansi tertentu.
Selain itu juga ditemukan gembok berlogo bea cukai di salah satu kontainer ukuran 40 fits.
Sementara itu, Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, yang dikonfirmasi oleh Clikindonesiainfo.id pada Senin (17/11/2025) terkait persoalan tersebut, enggan merespons.
Awak media akan menyampaikan berita ini kepada Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, dengan harapan segera terungkap siapa pemilik barang bekas tersebut.
( Gun )
